Jumat, 22 Agustus 2014

BAB I

A.    BIDANG BACKUP dan METODE RECOVER
Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Contohnya : file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software tertentu. Backup merupakan hal yang sanga penting dilakukan,karena banyak potensi-potensi akan mengakibatkan hilangnya data baik itu diakibatkan oleh kesalahan dari pengguna atau hal-hal teknis lainnya seperti umur hardisk yang sudah tak layak pakai dll.
1.      Metode backup data
Kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem yang sengaja atau pun tidak sengaja.
a.       Konsep backup
Mengacu pada pembuatan salinan data, sehingga salinan tambahan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan (restore) semula setelah setelah peristiwa kehilangan data. Backup memiliki dua tujuan yaitu untuk memulihkan keadaan setelah bencana(disaster recovery), dan untuk mengembalikan sejumlah kecil file setelah sengaja dihapus atau rusak. Pengecekan kekonsistenan data ini disebut Recovery.
Backup dibedakan menjadi :
·         Full backup
·         Network backup
·         Dump bakup
·         Incremental backup
·         Diferensial backup
b.      Konsep replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek database dari satu database ke database yanglain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistenisasi data dapat terjamin. Jenis replikasi : snapshot replication, transactional replication, merge repication.
c.       Konsep MySQL Dump
Menyediakan sebuah utility yang dinamakan MySQLDump. MySQLDump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romanaenko, digunakan untuk pembuangan (dump) data sebuah database atau lumpulan database, untuk cadangan (backup) atau perpindahan (transfer) data ke server lain.
Metode yang bisa dilakukan untuk melakukan backup data :
1.      Backup logika dan backup physic
Backup logika adalah menympan perintah logic dari struktr database dan isinya yang direprentaikan dalam perintah SQL.
Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik, untuk database yang menggunakan Appsery secara fisik data isimpan pada folder C:\Appserv\Mysq\data\
Karakteristik backup secara logika :
1. Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data
2. Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup 
3. Output bisa lebih besar daripada bentuk fisik 
4. Backup dan restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang dilakukan
5. Backip logika tidak melibatkan banyak file hanya satu file logika yang biasanya disimpan dalam file SQL 
6. Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML 
7. Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan 
8. Program untuk backup digunakan mysqldump.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file
9. Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan printah : SELECT...INTOOUTFILE
Karakteristik backup fisik :
1. Backup terdiri atas salinan file dan database
2. Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan memproses logika, hanya pengcopian secara fisik
3. Outputnya lebih sederhana dibandingkan backup logika
4. Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang terdiri atas file MYi, MYD dan FRM
2.      Backup online dan backup offline
Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan sedngkan backup offline dilakukan saat server sedang dihentikan.
3.      Back up database di Cpanel
Melakukan back up file diakun cpanel kita secara mandiri akan memudahkankita jika suatu saat ada sesuatu yang bermasalah dengan server.
Backup dapat digunakan untuk restore setelan sailure. Failure ini disebabkan oleh :
·         Media failure
·         User erors misal : tidak sengaja drop table
·         Hardware failure, misal : disk-drive rusak atau permanent loss sebuah serve, dan
·         Natural disasters
Strategi Backup Dan Restore meliputi :
·         Tipe dan frekuensi backup
·         Kecepatan hardware
·         Bagaimana backup diuji
·         Dimana dan bagaimana media backup disimpan.
4.      Desain strategi backup
Backup berisi data actual pada database, tidak termasuk space kosong/tidak digunakan. Seharusnya ukuran backup lebih kecil dibanding database itu sendiri. Gunakan system stored procedure sp-spaceused.
2.      Recovery
Adalah sesuatu proses untuk mengupdate database dengan file Backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Recovery ini memiliki model yaitu recovery model yang digunakan untuk menentukan tipe backup dan skenario restore dan mengkontrol bagaimana transaction log dikelola. Database yang menggunakan model recevery sebagai berikut :
a.       Full recovery model
Ini menggunakan log backup untuk mencegah kehilangan data karena berbagai macam skenario kegagalan. Dapat menggunakan log backup untuk roll-for-ward database ke suatu titik pada suatu log-backup.
b.      Bulk-logged recovery model
Beberapa operasi akan bersifat minimally logged. Misalnya, bulk insert, insert..slect, create index, alter index, drop index,dsb. Model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi ke dalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai.
c.       Simple recovery model
Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally-logged. Mavcam transaksi tersebut sama persis dengan bulk-logged. Perbedaan mendasar adalah pada pemotongan transaction log. Transaction log akan otomatis terpotong pada saat checkpoint selesai.
B.     BACKUP OFFLINE sesuai dengan KEBUTUHAN ORGANISASI dan KEAMANAN dengan WAKTU MATI (DOWN TIME) MINIMAL
Merupakan sebuah cara untuk menyimpan file di dalam komputer jaringan sedemikian rupa sehingga pengguna dapat mengaksesnya. Bahkan ketika pengguna tidak terhubung pada jaringan. Offline backup digunakan sebagai sebuah tindakan perlindungan karena dengan menggunakan metode backup ini, pengguna tidak dapat melakukan updating sehingga file backup tetap dalam keadaan tidak tersentuh. Satu-satunya kekurangan menggunakan offline backupnadalah waktuyang dibutuhkan untuk menyimpan informasi. Sementara proses penyimpanan kontan memakan sedikit waktu, offline backup tetap dilakukan untuk alasan keamanan dan sebagai langkah atau tindakan antisipasi ketika terjadi kegagalan sistem.
File yang dibackup ketika melakukan offline backup yang proses menutup database seperti :
1.      Datafile, untuk menyimpan semua data yang ada didalam database.
2.      Control file, untuk menyimpan strukturfisik dari database
3.      Redo log file, untuk menyimpan semua perubahan yang terjadi pada database yang digunakan dalam proses recovery.
4.      Parameter file (init.sid), yaitu file yang berisi paramenter dari dtabase.
Downtime adalah keadaan dimana web anda tidak bisa diakses dalam waktu tertentu. Ada 3 backup dalam mengembalikan basis data ke keadaan yang dianggap benar setelahterjadinya downtime.
a.       Pemulihan terhadap transaksi
b.      Pemulihan terhadap kegagalan media
c.       Pemulihan terhadap kegagalan sistem.
Fasilitas backup pada DBMS :
1.      Fasilitas logging dengan membuat truck pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah.
2.      Fasilitas checkpoin, melakukan uptade database yang terbaru.
3.      Manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.
C.     FILE BACKUP ONLINE sesuai KEBUTUHAN ORGANISASI dan KEAMANAN dengan WAKTU MATI (DOWN TIME) MINIMAL.
Backup online adalah metode penyimpanan data offsite dimana file, folder, atau seluruh isi sistem secara teratur didukung pada remote server atau atau komputer dengan koneksi jaringan.
Cloud storage adalah generasi berikutnya dari host sistem penyimpanan. Mereka yang akan memilih layanan backup seperti remote dapat mengharapkan penyimpanan lebih murah. Hal ini karena dari layanan penyimpanan jauh lebih mudh untuk memanfaatkan. Kemampuan mengelola, biaya dan aksesbilitas untuk sistem penyimpanan sebelumnya telah mengalami kemunduran, sistem penyimpanan sekarang dapat dimanfaatkan tanpa khawatir harus membayar untuk fitur tertentu yang tidak diperlukan untuk sifat dari bisnis seseorang untuk sebuah organisasi.
Ada beberapa keuntungan dari layanan backup online yaitu :
a.       Otomatis
b.      Aman
c.       Diakses dan dikelola dari mana saja
d.      Efisien penggunaan internet
e.       Tidak ada penanaman modal
f.       Kepatuhan peraturan
Tujuan dari disetiap backup online dan rencana pemulihan adalah untuk menjaga integritas sistem dan organisasi dengan sedikit atau tidak ada gangguan dalam proses.
Beberapa kekuranganyang ditimbulkan dari layanan backup online ini meliputi :
1.      Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
2.      Organisasi yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya

3.      Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka akan mengalami kerugian besar.